Tewas Usai Pesta Bareng 11 Pria, Ini Pesan Terakhir Pramugari Cantik Filipina

Tewas Usai Pesta Bareng 11 Pria, Ini Pesan Terakhir Pramugari Cantik Filipina

Tewas Usai Pesta Bareng 11 Pria, Ini Pesan Terakhir Pramugari Cantik Filipina

Kasus pramugari Filipina, Christine Angelica Dacera, yang ditemukan tewas di bak mandi hotel usai pesta bersama dengan 11 pria, meninggalkan duka mendalam.

Christine, pramugari cantik berusia 23 th. itu, dianggap jadi korban pemerkosaan sebelum saat akhirnya dihabisi oleh para pelaku yang beberapa besar masih buron.

Usai kabar kematiannya yang tragis viral di fasilitas sosial, account Instagram Christine diserbu netizen yang dambakan mengucapkan belasungkawa.

Akun selanjutnya ramai bersama dengan doa dan pesan-pesan menyentuh yang dibuat oleh para follower dan teman-teman Christine.

Unggahan terakhir Christine yang mengenakan seragam pramugari dibalut busana APD warna biru dianggap sebagai pertanda dapat kepergian untuk selamanya.

Dalam unggahan itu, Christine terhitung menuliskan pesan yang bikin merinding, seolah dia sudah mengetahui dapat meninggal dunia.

" Last flight for this one helluva year (Penerbangan terakhir untuk th. yang penuh kemalangan)," tulis Christine.

Unggahan itu menyedot perhatian teman-teman dan follower Christine. Mereka jadi miris bersama dengan kematian Christine yang tragis.

" Your word last flight is a sign. May you rest in peace ma’am." (Kata penerbangan terakhirmu adalah sebuah pertanda. Semoga anda beristirahat dalam damai).

" This caption of her is an example of a premonition Rest in peace." (Caption unggahannya seolah sebuah pertanda Beristirahatlah dalam damai).

" Awts, pahiwatig ang 'Last Flight'." (Aduh, petunjuk " penerbangan terakhir" ).

Seorang pramugari Filipina, Christine Angelica Dacera, ditemukan tewas di bak mandi hotel dalam situasi terlampau mengenaskan. Wanita cantik itu dianggap jadi korban rudapaksa oleh lebih dari satu orang di sebuah pesta.

Christine dilaporkan check-in ke City Garden Hotel di Makati, Manila, untuk merayakan Tahun Baru bersama dengan beberapa rekan dan koleganya.

Sekitar pukul sepuluh keesokan paginya, keliru satu rekannya di pesta itu, Rommel Galida, bangun. Rommel menemukan gadis 23 th. itu di kamar mandi dan mengira tengah tidur di bak mandi.

Tanpa memeriksa lebih lanjut, Rommel mengambil selimut dan menutupi tubuh Christine sebelum saat lagi tidur di kamarnya.

Namun, kala bangun beberapa jam kemudian, Rommel menemukan Christine masih tidur. Tapi kini kondisinya mengkhawatirkan.

Tubuh Christine jadi membiru. Beberapa rekan Christine berupaya menyadarkannya bersama dengan melakukan CPR.

Sayangnya, Christine gagal merespons. Christine sesudah itu dilarikan ke Rumah Sakit Makati di mana dokter tunjukkan dia meninggal.

Laporan hasil otopsi belum mampu dikonfirmasi. Namun tubuh Christine mengalami memar dan luka, terhitung di anggota paha dan lututnya.

Investigasi awal menduga Christine barangkali sudah diperkosa atau diperkosa secara beramai-ramai.

" Terdapat laserasi dan sperma di alat vitalnya," kata Kepala Polisi Kota Makati, Harold Depositar.

Pihak berwenang tunjukkan ada kira-kira 10 orang yang menghadiri pesta Tahun Baru di keliru satu kamar yang disewa Christine dan teman-temannya.

Saat ini polisi masih tetap melakukan penyelidikan perihal dikarenakan kematian Christine. Termasuk barangkali konsumsi obat-obatan terlarang atau alkohol.

Untuk penyebab kematian lainnya, polisi menduga Christine mengalami aneurisma atau pecahnya pembuluh darah yang mengalami pelebaran.

Polisi dilaporkan mengajukan dakwaan pembunuhan dan pemerkosaan sementara pada 11 pria yang bersama dengan Christine. Mereka diketahui menduduki dua kamar hotel yang berdekatan pada sementara kematiannya.

Sayangnya, cuma tiga dari 11 terduga pelaku yang terlihat sementara mendapat panggilan ke kantor polisi, sementara yang lainnya masih buron.

" Ketiganya sesungguhnya rekan dari korban. Sedangkan yang lainnya tidak dikenali korban," pungkas Depositar.  Pokermulia Poker online