Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Sabtu, 09 Januari 2021

Dikira Warung, Pria Ajak Keluarga Langsung Masuk dan Makan, Ternyata Rumah Orang

Dikira Warung, Pria Ajak Keluarga Langsung Masuk dan Makan, Ternyata Rumah Orang

Dikira Warung, Pria Ajak Keluarga Langsung Masuk dan Makan, Ternyata Rumah Orang

Sebelum ini dulu terjadi kisah lucu seorang pesepeda yang salah mengira tempat tinggal warga sebagai warung.

Pesepeda itu mampir ke tempat tinggal tersebut, dan makan hingga kenyang tanpa sadar bahwa itu tempat tinggal orang.

Rupanya cerita lucu ini lagi terulang, dan menimpa seorang guru asal Malaysia kala berlibur merayakan Tahun Baru dengan keluarga.

Mengawali kisahnya, guru bernama Azam Mahat menuturkan, kala itu dia dengan istri, ayah, dan dua anaknya berlibur ke Pantai Timur.

Namun kala didalam perjalanan menuju homestay di Pasir Pekan, Terengganu, mereka melihat banyak orang antre dan makan di sebuah warung.

Melihat warung yang ramai itu, Azam mengutarakan ingin mampir untuk makan dengan keluarganya keesokan paginya.

" Saya bilang ke istri saya, 'makanan di sana pasti enak, hingga banyak orang antri untuk makan, besok kami wajib coba makan di sana'," kenang Azam.

Keesokan harinya sehabis berasal dari Pasar Siti Khadijah, Azam dan keluarga besarnya melacak warung itu lagi untuk makan.

Sesampai di sana, dia melihat tersedia empat orang yang duduk di warung untuk minum. Azam disambut dengan ramah oleh orang-orang tersebut.

" Salah satu berasal dari mereka bahkan menyarankan saya untuk menaikkan angin gara-gara ban muncul sedikit kempis," kata Azam.

Azam kemudian masuk ke didalam warung, begitu termasuk dengan anak-anaknya. Dia melihat tersedia sebagian tipe lauk tertata di meja.

" Ada ayam percik, gulai kambing, sambal etok ... di didalam hati saya bilang 'Waaah enak sekali ini'," imbuh Azam.

Namun keramahan orang-orangnya ditambah susunan kursi dan meja serta sebagian lauk yang terhidang menyebabkan Azam sekeluarga tidak sadar tersedia suatu hal yang aneh.

Saat istrinya memesan teh, barulah Azam sadar bahwa warung makan yang dia datangi dengan keluarganya sesungguhnya adalah tempat tinggal orang.

" Waktu istri saya tanya anak-anak senang pesan minum apa, tiba-tiba seorang perempuan menghampiri meja kami dan membawa teh. Katanya jika ingin air panas, nanti ia minta pembantu tempat tinggal membuatnya," kata Azam.

Mendengar penjelasan perempuan itu, Azam mulai tidak enak hati. Dia teringat dengan kejadian seseorang yang makan di tempat tinggal orang yang dikiranya warung makan.

" Spontan saya segera bertanya 'Ini bukan warung ya, Bu?'. Ibu itu menjawab 'Bukan ... ini tempat tinggal saya'," kata Azam.

Seketika itu Azam merah mukanya. Dia mulai amat malu. Azam segera minta maaf dan pamit senang pergi.

Namun niatnya dicegah pemilik rumah. Perempuan itu jadi mengambilkan lauk untuk anak-anak Azam.

" Awalnya tak enak senang makan gara-gara malu, tapi mereka selalu ambilkan makanan," ujar Azam yang jadi guru SD di Klang, Johor ini.

Sambil nikmati hidangan, Azam dan pemilik tempat tinggal kemudian mengobrol tentang antrean orang pada malam sebelumnya.

Ternyata, malam itu pemilik tempat tinggal sedang menggelar hajatan. Orang-orang yang mampir bukan pelanggan warung, tapi para tamu undangan.

Karena tetap didalam era pandemi Covid-19, maka yang mampir tidak begitu banyak. Meja dan kursi termasuk ditata agak berjauhan agar muncul layaknya warung.

" Rupanya mereka menyebabkan acara syukuran, orang yang mengantri semalam bukalah pelanggan tapi para tamu yang turut datang," ungkap Azam.

Azam sempat ingin membayar makanan kala akan pulang. Namun pasangan suami istri pemilik tempat tinggal itu menolaknya.

" Sebelum pulang, sempat ingin bayar, mereka amat tidak senang menerima. Saya doakan mereka dimurahkan rezeki dan hanya Allah yang bisa membalasnya," kata Azam.

Azam mengaku insiden ini adalah kenangan manis dan lucu di awal th. yang tak akan dia lupakan hingga kapanpun.  Pokermulia Poker online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot