Viral Video Wanita Bercelana Gemas Dihukum Jongkok-Berdiri karena Tak Bermasker
Kasus positif Covid-19 di Indonesia memang terus meningkat. DKI Jakarta lebih-lebih hingga kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menghimpit penularan virus corona.
Hingga Jumat 18 September 2020, tercatat sudah 236.519 kasus positif Covid-119. Sebanyak 56.409 di antaranya tetap di dalam perawatan.
Oleh sebab itulah pemerintah selamanya utamakan pentingnya 3M: melindungi jarak, mengenakan masker, dan membasuh tangan.
Saat ini, sejumlah daerah lebih-lebih giat jalankan razia masker di daerah umum. Bagi mereka yang tertangkap tak bermasker, dapat mendapat sanksi.
Hukuman bagi mereka yang tak menggunakan masker bermacam-macam. Ada yang membayar denda, ada pula yang membersihkan jalanan.
Selain itu, ada pula yang wajib menghapal Pancasila hingga hukuman fisik, layaknya pushup.
Salah satu hukuman yang terekam kamera dan viral di fasilitas sosial adalah 'olahraga' jongkok-berdiri.
Hukuman itu diberikan kepada seorang wanita yang kedapatan tak Mengenakan masker selagi berada di pusat perbelanjaan.
Dalam video yang viral itu, muncul seorng wanita memakai pakaian hitam tanpa lengan dihukum jongkok-berdiri di depan pusat perbelanjaan.
Sejumlah petugas Satpol PP muncul mengerubungi wanita bercelana gemas tersebut. Salah satu berasal dari mereka terdengar menghitung.
Sementara, sang wanita yang mendapat hukuman itu terus jalankan gerakan jongkok-berdiri bersama dengan merentangkan ke dua tangan ke depan.
Wanita itu baru berhenti selagi petugas mengkalkulasi hingga 20.
Tak diketahui dimana momen itu terjadi. Yang jelas, video itu mencuri perhatian banyak netizen.
Akun @yanis_sahara berkomentar, " Pake masker sekarang ga cemas sama corona tpi lebih cemas kena razia masker."
" Itu petuganya kok menggunakan scuba smw ktanya gk boleh menggunakan scuba .sama ngelanggar donk," tulis akun @deddyputri24.
Akun @kakek_lejeen menulis, " ga ada respect" nye gw ama pp..manfaatin bgt."
" Harus bgt ya dilitain? basic bapa bapa," komentar akun @defrivalevi__.
" Itu di kota sy Manado min, lgi rame ribut di bahas di group2 sosmed Manado," tulis akun @yaya_ozi.
" Bukan nya ini merupakan pelecehan seksual," komentar akun @intanadhisty.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar