Kisah Pilu Mantan Presenter TV yang Tewas Kecelakaan
Urusan jodoh, maut dan rejeki sebenarnya sudah diatur oleh Sang Maha Kuasa. Kita sebagai seorang manusia cuma sanggup merencanakan, tetapi Allah SWT selamanya yang menentukan.
Seperti kematian, sanggup berjalan pada siapa saja dan dalam cara apapun. Seperti yang dialami mantan presenter sebuah TV swasta ini. Natasha Rossdiana mengambil keputusan berhenti bekerja karena bakal menikah dengan seorang bule asal Yunani.
Impian untuk menikah di tanah Para Dewa pun tak sempat ditunaikan. Sang Pencipta sudah terlebih dahulu memanggilnya.
Natasha Rossdiana meninggal dunia karena kecelakaan maut yang menimpanya pada Sabtu 22 April 2017.
Mobil Toyota Avanza yang diketahui dikendarai Gadis cantik ini dengan temannya itu menabrak sebuah truk bermuatan beton di tepi Jalan Mampang Prapatan lebih kurang pukul 03.00. Kecelakaan ini membawa dampak dua orang korban.
Natasha Gabriella yang mengendarai mobil itu tewas di lokasi kecelakaan. Sementara Natasha Rossdiana tewas di rumah sakit setelah pada mulanya kritis.
Natasha merupakan pembaca acara Turn Back Crime dan sempat memandu acara debat final Pilgub DKI Jakarta putaran pertama.
Kecelakaan beruntun berjalan di Jalan Raya Puncak, Tanjakan Selarong, Megamendung, Bogor, pada Sabtu 22 April 2017, menewaskan empat korban jiwa. Salah satunya adalah Diana Simatupang.
Diana ini tewas tertabrak ketika mengendarai sepeda motor. Ia tewas dengan luka kronis di bagian kepala, dadanya remuk, dan menderita patah tulang kaki.
Sebelum tewas dalam moment nahas, Diana sempat mengunggah foto di akun Instagramnya, @dianasimatupang. Foto yang diunggah adalah foto tas ransel berwarna putih bermotif polkadot dan tas kecil dengan info “ piknik”.
“ Siap piknik,” tulis Diana.
Sekadar informasi, gadis berusia 24 th. ini memiliki rencana bakal menikah pada Juni 2017. Tapi, sayang, takdir berkehendak lain. Rencana berikut tak sanggup dijalankan karena Diana perlu meregang nyawa dalam kecelakaan beruntun itu.
Sebelumnya, kecelakaan maut itu melibatkan belasan kendaraan. Diketahui berjalan akibat sebuah bus pariwisata yang mengalami rem blong. Empat orang tewas akibat kejadian itu yakni, Diana Simatupang (24), Oktariansyah Purnama Putra (26), Zaenuddin (40), Dadang (45).
Kecelakaan beruntun berjalan di Jalan Raya Puncak, Tanjakan Selarong, Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Bogor. Kecelakaan maut itu melibatkan belasan kendaraan dan diketahui berjalan akibat sebuah bus pariwisata yang mengalami rem blong.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Yusri Yunus mengatakan bahwa bus HS Transport yang bergerak berasal dari arah Puncak menuju Gadog diduga mengalami rem blong setiba di lokasi kejadian.
Bus berikut menahan ke kanan agar menabrak sebuah kendaraan Grand Livina dan dua sepeda motor. Kemudian bus itu juga menabrak mobil Daihatsu Ayla dan tiga Toyota Avanza yang berasal berasal dari arah Gadog menuju Puncak.
Bus sesudah itu membanting setir ke kiri hingga kelanjutannya menabrak kembali sebuah mobil Toyota Avanza dan satu angkot dan juga tiga sepeda motor berasal dari arah Puncak menuju Gadog.
" Kecelakaan berikut berjalan pada pukul 17.15 WIB." kata Yusri via pesan singkat, Sabtu 22 April 2017.
Akibat kecelakaan tersebut, satu Avanza terbalik dan sebuah mobil Ayla mengalami rusak berat di bagian depan. Sepeda motor pun rusak parah.
Berdasarkan info saat ada 3 korban meninggal dunia, 3 luka berat dan 3 luka ringan. Dan semua korban, baik yang tewas, luka berat, maupun luka enteng sudah dibawa ke RS Ciawi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar