Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Kamis, 25 Februari 2021

Ini Hasil Tes Anjing Milik Penderita Positif Corona

Ini Hasil Tes Anjing Milik Penderita Positif Corona

Ini Hasil Tes Anjing Milik Penderita Positif Corona

Seorang juru berbicara untuk Departemen Pertanian, Perikanan dan Konservasi (AFCD) Hong Kong telah menguji seekor anjing peliharaan yang pemiliknya positif menderita virus corona, Covid-19. Sang pemilik berinisial YCHY.

Dari uji cobalah yang dilakukan, anjing berjenis pomeranian itu tidak terinfeksi Covid-19. 

AFCD terima rujukan dari Departemen Kesehatan terhadap 26 Februari 2020 bahwa seekor anjing dari pasien yang terinfeksi virus penyakit COVID-19 bakal diserahkan ke AFCD. Staf AFCD menjemput anjing itu dari sebuah tempat tinggal susun di Tai Hang.

Anjing tersebut, bakal dikirim ke fasilitas pemeliharaan hewan di Pelabuhan Hong Kong - Jembatan Zhuhai-Macao di Hong Kong.

Anjing ini menekuni tes oral, hidung, dan dubur untuk pengujian virus COVID-19. Sampel rongga hidung dan mulut diuji lemah terhadap virus Covid-19. Anjing tidak miliki tanda-tanda yang relevan.

YCHY merupakan pasien Covid-19 ke-85 di Hong Kong. Dia merupakan penderita cuma satu orang yang tinggal di Tai Hang.

Menurut Pusat Perlindungan Kesehatan, dia termasuk mendatangi klinik dokter hewan di Cheong Ming Street di Happy Valley.

Sebuah gambar YCHY dan anjing pomeranian-nya ditemukan di Facebook-nya, jadi mungkin besar anjingnya terinfeksi Covid-19.
 
Pomeranian merupakan cuma satu anjing yang dikarantina di fasilitas pemeliharaan hewan di Pelabuhan Hong Kong di Jembatan Hong Kong-Zhuhai-Macao kala ini.

Tidak tersedia hewan lain yang manfaatkan fasilitas tersebut. Staf departemen bakal meningkatkan pembersihan dan desinfeksi fasilitas pemeliharaan hewan.
 
Saat ini, AFCD tidak miliki bukti bahwa hewan peliharaan bisa terinfeksi virus Covid-19 atau bisa jadi sumber infeksi terhadap manusia.

Arab Saudi melarang kala pelaksanaan umroh dari luar negeri, termasuk Indonesia. Kebijakan berikut diberlakukan menghindar penyebaran virus Corona di Saudi.

larangan ini diumumkan Kamis pagi kala setempat sesudah otoritas kesehatan Kerajaan Saudi secara intensif mmantau pertumbuhan penyebaran virus bersama dengan nama formal Covid-19 itu.

Arus jemaah yang mampir ke Masjid Nabawi di Madinah, baik sebelum saat maupun sesudah laksanakan urutan umroh di Mekah, telah dihentikan. Pemegang visa kunjungan dari negara-negara yang berisiko tinggi terjangkit ditolak masuk Saudi.

Selain itu, warga Saudi maupun warga negara bagian Dewan Kerja Sama Teluk tidak bisa manfaatkan kartu identitas nasionalnya untuk bepergian dari dan menuju wilayah Kerajaan untuk kala waktu.

Pengecualian diberikan kepada warga Saudi yang idamkan pulang atau warga negara-negara Teluk yang berada di Saudi punya niat kembali negaranya. Syaratnya, mereka manfaatkan identitas nasionalnya.

Otoritas kesehatan di titik-titik masuk bakal memverifikasi dari negara mana tiap pengunjung mampir sebelum saat masuk wilayah Saudi. Selain itu termasuk menerapkan semua tindakan pencegahan.

Pejabat Saudi menekankan pembatasan ini berupa kala dan bakal tetap dievaluasi oleh otoritas kesehatan. Mereka meyakinkan Saudi menolong penuh cara dunia untuk menghalangi penyebaran virus.

Kementerian Luar Negeri Saudi termasuk berharap warganya tidak bepergian ke luar negeri untuk kala waktu. Terutama ke negara-negara bersama dengan masalah infeksi virus corona terparah.

Sebelumnya, tujuh orang warga Saudi di Bahrain dan Kuwait dinyatakan positif terjangkit virus corona. Kementerian Kesehatan Bahrain terhadap Rabu kemarin membuktikan tersedia enam wanita kewarganegaraan Saudi positif terjangkit sesudah ditunaikan pemeriksaan intensif.

Mereka tiba di Bandara Internasional Bahrain didalam penerbangan dari Iran. Sementara kuantitas masalah infeksi virus corona di negara ini raih 26.

Sejumlah sekolah dan kampus ditutup selama dua pekan untuk menghalangi penyebaran virus.

Sedangkan Kuwait menginformasikan masalah pertama infeksi corona berlangsung terhadap warga negara Saudi berjenis kelamin pria. Pasien teresbut tiba di Kuwait dari Kota Mashhad, Iran, dan telah dikarantika selama 14 hari dan termasuk tersedia 26 masalah teridenfikasi di Kuwait.

Sementara Kementerian Kesehatan Saudi telah menambahkan wejangan dan pedoman pencegahan tersebarnya virus semacam corona ke negara-negara tetangga dan penanganan situasi darurat.

Wakil Menteri Kesehatan Masyarakat, Hani bin Abdul Aziz, menyatakan wejangan disusun berdasarkan pengalaman Saudi didalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan jemaah selama musim haji. Pokermulia Poker online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot