Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Minggu, 27 Desember 2020

Heboh Video Uang Rp94 Juta Berhamburan di Jalan Raya Bali

Heboh Video Uang Rp94 Juta Berhamburan di Jalan Raya Bali

Heboh Video Uang Rp94 Juta Berhamburan di Jalan Raya Bali

Sebuah video viral perlihatkan uang kertas berhamburan di jalan. Uang-uang itu tercecer di antara mobil-mobil yang berhenti.

Dalam video itu keluar sejumlah pria tengah sibuk mengumpulkan uang-uang tersebut. Mereka bersama dengan trampil meraup uang kertas itu.

Dalam video itu pula terdengar nada wanita yang berharap tolong berasal dari kejauhan. " Tolong pak," demikian nada yyang terdengar berasal dari kejauhan tersebut.

" Itu minta tolong pak," demikian nada perempuan yang membuat rekaman itu berasal dari dalam mobil.

Menurut account Instagram @ndorobeii yang mengunggah video itu, rekaman selanjutnya disita berasal dari tempat Bedugul, Baturiti, Jalan Raya Singaraja, Denpasar, Bali.

Polisi menyelidiki video tersebut. Saat ini, polisi tengah mepastikan lokasi kejadian karena berdasarkan video yang viral dan laporan warga ada perbedaan lokasi.

Berdasarkan video yang viral uang tercecer ditemukan di Jl Denpasar-Singaraja. Tetapi menurut laporan warga kejadian itu di lokasi Banjar Abianbalung, Tabanan Bali.

Kapolsek Baturiti, AKP Fachmi Hamdani, mengatakan, momen itu berjalan terhadap Sabtu 19 Desember 2020. Di hari yang sama, ada warga melapor uangnya senilai Rp94.188.000 terjatuh, tepatnya pukul 09.30 Wita.

" Ada melapor ke kita, kita menerima pelaporannya kita kembangkan. Kita cari saksi, kita konstruksikan dan sebetulnya saksi membenarkan uang jatuh," kata Fachmi,

Saat itu, pelapor bernama Kadek Redi Areni bersama dengan anaknya, Putu Suci Septiani, berangkat berasal dari rumah di kawasan Kabupaten Buleleng, Bali, memanfaatkan motor menuju Denpasar. Uang itu dia simpan di tas warna hitam.

Uang itu ada di tas ransel yang dibawa anaknya dan bakal disetor ke sebuah perusahaan di Kabupaten Badung, Bali.

Pukul 11.00 Wita, pelapor berhenti di lokasi Bedugul dan anak korban menyita topi berasal dari dalam tas tersebut.

Namun, anak pelapor lupa menutup atau mengunci kembali tas gendong itu. Mereka kembali melanjutkan perjalanan menuju Denpasar.

Setibanya, di lokasi Banjar Abianluang, Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, pelapor disalip truk warna merah. Sopir truk itu mengemukakan terhadap pelapor bahwa uang di dalam tas telah berjatuhan di jalan.

" Mendengar pemberitahuan berasal dari sopir truk itu, pelapor kemudian berhenti dan mengecek mengisi tasnya dan ternyata benar uang yang ada di dalam tas telah tidak ada lagi," imbuh Fachmi.

Pelapor pun berbalik arah bersama dengan maksud mengecek uangnya yang terjatuh di jalanan. Namun, telah tidak mendapatkan uangnya tercecer Pelapor itu shock dan lemas tetapi ditolong oleh warga Banjar Abianluang bernama Bapak Lina.

" Kemudian, karena panik pelapor langsung menuju kantor perusahaannya di tempat Darmasaba Luluk Badung, untuk melaporkan kejadian itu kepada perusahaannya. Namun, anjuran berasal dari perusahaannya supaya pelapor melaporkan kejadian itu ke Polsek Baturiti. Untuk kerugian Rp 94.188.000," sadar Fachmi.

Setelah dilakukan pengembangan dan penyelidikan, kata Fachmi, uang itu ada yang diikat karet ada yang tidak.

" Tidak sekedar Rp94.188.000 juta itu terburai semua, tidak. Itu ada uang perusahaan Rp63 juta. Sisanya Rp 30 jutaan itu punyanya privat (korban) jadi bukan seluruh punyanya perusahaan," ujarnya.

Pelapor adalah seorang sales makanan dan bakal menyetor uang itu lalu berangkat berasal dari Buleleng ke Denpasar ke perusahaannya. Karena, ada proses di perusahaannya kalau bank tutup seperti hari Sabtu boleh disetorkan secara kas.

" Karena, selama Kamis dia teratur menyetor melalui bank tetapi kebetulan itu hari Sabtu bank itu tutup. Akhirnya, dia inisiatif bersama dengan anaknya menyetor uang hasil kumpulan itu ke perusahaan, di perjalanan inilah kejadian itu terjadi," ujar Fachmi.

Fachmi menambahkan, awalannya uang itu dipegang serupa si pelapor. Namun saat di perjalanan mereka sempat membeli buah dan mengisi BBM.

" Kemudian (tas itu) dipegang serupa si anak dan di sekitar shortcut kilometer (Bedugul), dia (anaknya) berkenan menyita topi karena sempat selfi dan sebagainya. Kemudian, (anaknya) lupa menutup resleting itu tas, si tas ini dalam posisi terbuka digendong di belakang itu," ungkap Fachmi.

Artinya, kata Fachmi, pengendara di jalur itu terlalu banyak. Lalu-lalang. " Kita, terhitung tidak sadar berasal dari mana karena ini jalur utama yang sadar uang itu hilang tercecer karena terjatuh," ujarnya.

Namun, berasal dari pernyataan pelapor sebetulnya ada sebagian warga yang mengembalikan uang yang tercecer sebesar Rp 700 ribu, ada yang Rp 200 ribu yang disatuka karena lihat si korban kembali ke TKP.

" Namun tidak banyak, tidak cukup lebih Rp2.480.000. (Yang masih hilang) sekitar Rp93 jutaan tidak cukup lebih. Yang sadar uang perusahaan itu Rp 93 juta yang wajib disetor," tutur Fachmi.

Polisi terhitung berharap info perusahaan makanan yang bakal mendapat setoran uang tersebut. Dari perusahaan itu, polisi mendapat info bahwa pelapor yang kehilangan uang selama ini memiliki rekam jejak yang bagus.

" Kita, terhitung bertanya perusahaan tidak ada dia (korban) cacat atau bisa saja dulu membikin pelanggaran atau buat kasus, tidak ada. Jadi pelapor selaku korban terhitung berinisiatif mengembalikan uangnya," ujar Fachmi.

Sementara, berkenaan video yang beredar, polisi belum dapat menegaskan karena tempat kejadian berbeda. " Kami, belum dapat menegaskan di mana proses itu. Saya agak ragu terhitung video itu uangnya terburainya. Padahal, wujud bundelan sisanya itu yang terbang-terbang itu," ujarnya.

Selain itu, berasal dari berdasarkan info saksi-saksi belum ada yang menyebut truk yang berhenti tetapi di info saksi itu tidak menyebut truk tetapi menyebutkan pikap warna hitam.

" Kami tidak dapat memastikan, kita baru dapat ini videonya pagi ini. Terus terhitung kita tidak tau TKP-nya, karena ada pernyataan itu ada pickup yang berhenti. Berdasarkan hasil saksi belum ada yang menyebut truk yang berhenti, sebetulnya iya truk yang menghentikan ibu itu memberi tau uang itu terjatuh. Tapi di info saksi itu tidak menyebut truk tetapi menyebutkan pikap hitam yang berhenti. Jadi belum berani (memastikan)," ujarnya.  Pokermulia Poker online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot