Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Senin, 08 Maret 2021

Pamer 5 Istri di Dalam Mobil, Pria Ini Malah Apes

Pamer 5 Istri di Dalam Mobil, Pria Ini Malah Apes

Pamer 5 Istri di Dalam Mobil, Pria Ini Malah Apes

Orang pakai fasilitas sosial bersama dengan bermacam alasan. Ada yang menggunakanya untuk berbisnis, menyambung silahturahmi, menyimpan kenangan bersama dengan orang terkasih, sampai untuk pamer semata.

Tapi bijaklah sementara bersosial media, biarpun hanya sekadar untuk pamer atau belaka. Ingat, jagalah privasimu. Jangan sampai kebablasan, gara-gara dapat jadi niat gaya-gayaan tambah berujung kesialan.

Dengarlah kisah Mao, pria asal Provinsi Jiangxi, China. Menurut laman World Of Buzz, Mao kudu berurusan bersama dengan polisi hanya gara-gara pamer video berkendara bersama dengan lima wanita.

Mao mengunggah video itu ke fasilitas sosial dan mengklaim kelima wanita itu sebagai istrinya. " Lima istri bersama dengan kecepatan tinggi," tulis Mao.

Video itu rupanya menarik perhatian banyak netizen. Beberapa di pada mereka apalagi mengaku iri bersama dengan Mao, yang punyai banyak istri, akur pula.

" Sangat bahagia!" Tulis seorang netizen. 

" Hidupmu adalah mimpiku," kata yang lain.

Namun bukan netizen namanya kalau tidak tersedia yang 'mencari kesalahan'. Salah seorang netizen memandang mobil sedan itu berisikan 6 orang, yang berarti berlebihan muatan.

Di China, hal itu jadi salah satu pelanggaran lalu lintas. Netizen itu sesudah itu melaporkan video itu ke account kepolisian bersama dengan menyertakan video itu sebagai bukti.

Netizen lain termasuk pakai rekaman lalu lintas pada hari kejadian untuk mengkonfirmasi bahwa mobil Mao amat berlebihan muatan.

Tak perlu sementara lama, polisi segera turun tangan.

Mao diperintahkan datang ke kantor polisi untuk memicu laporan. Ia termasuk dikenakan denda kurang lebih 200 Yuan atau Rp400 ribu gara-gara berlebihan muatan.

Setelah insiden itu, account sosial fasilitas Mao pun banyak mendapat bully-an warganet. " Rasain, ini yang kamu dapat kalau senang pamer" Tulis seorang netizen.

Tuh sahabat dream, hati-hati ya kalau sudi memosting segala-sesuatu ke fasilitas sosial.

Kabar tidak baik bagi pengguna fasilitas sosial. Berbagi foto liburan tidak hanya memicu kawan yang melihatnya muak dan tidak senang, tapi termasuk berbahaya.

Menurut sebuah belajar yang ditunaikan oleh Aviva, dari 2.000 orang yang disurvei, 73 % mengatakan bahwa mereka 'merasa terganggu sementara kawan mengunggah foto liburan secara online'.

Entah itu hanya gara-gara rasa iri, tapi sentimen umum selanjutnya tentu bukan sesuatu yang Anda harapkan, bukan?

Tapi ini adalah kasus yang lebih serius daripada mendapatkan pandangan tidak menyenangkan hanya gara-gara Anda berlebihan sharing foto liburan.

Studi Aviva mencatat bahwa sharing foto sementara masih dalam liburan sebenarnya dapat berbahaya.

" Kebiasaan itu akan membahayakan rumah Anda. Secara tidak sengaja Anda menempatkan iklan gratis yang memberitahu bahwa tidak tersedia orang di rumah. Akibatnya rumah Anda rentan pada pencurian," kata perusahaan asuransitersebut.

Selain itu, fitur penanda wilayah atau geotagging termasuk dapat memudahkan seseorang untuk mendapatkan Anda sementara berada dalam perjalanan. Ini tentu membahayakan kalau di pada pengikut di account fasilitas sosial Anda adalah seorang kriminal.

Aviva mengatakan, seseorang tidak dilarang mengunggah foto liburan mereka. Tapi mengunggah foto-foto liburan itu tersedia waktunya.

" Waktu terbaik untuk mengunggah foto-foto liburan ke fasilitas sosial adalah sementara Anda telah pulang ke rumah," kata Aviva.

Jika sebenarnya tidak sabar untuk sharing kebahagiaan bersama dengan teman, Aviva menyarankan agar foto-foto itu hanya dapat dicermati oleh kawan dan keluarga yang terpercaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot