Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Jumat, 05 Maret 2021

Pabrik Super Jorok, Mie Berceceran dan Kelapa Ditaruh Dekat Toilet

Pabrik Super Jorok, Mie Berceceran dan Kelapa Ditaruh Dekat Toilet

Pabrik Super Jorok, Mie Berceceran dan Kelapa Ditaruh Dekat Toilet

Dua pabrik pengolahan makanan dan satu toko kelontong ditutup selama 14 hari oleh Departemen Kesehatan Penang, Malaysia. Petugas terkejut menyaksikan langkah pengelola pabrik melindungi kebersihan pabrik makanan selanjutnya yang mirip sekali tidak mencukupi standar yang ditetapkan.

Menurut petugas Kesehatan Lingkungan Departemen Keamanan dan Kualitas Pangan, Mohd Wazir Khalid, mereka telah bekerja mirip dengan Dewan Kota Seberang Perai (MBSP) untuk melaksanakan penggerebekan di ketiga daerah tersebut.

Selain ditutup selama 14 hari, dua unit pabrik dan satu toko itu juga diharuskan membayar denda masing-masing 20.000 ringgit (Rp71,6 juta) atas pelanggaran berkenaan kebersihan dan kesehatan.

Tempat pertama yang digerebek adalah pabrik yang mengolah mie type misoa di Kampung Selamat yang terdapat di seberang peternakan babi dan beroperasi tanpa izin.

Khalid mengatakan pabrik selanjutnya memang dulu digerebek pada th. 2012 silam dan ditutup. Tapi rupanya pabrik selanjutnya buka lagi tanpa izin selama 8 th. terakhir.

" Menurut pandangan Kementerian Kesehatan, lokasinya amat tidak pas sebab dapat mengakibatkan pencemaran makanan. Saya serahkan pada departemen perizinan untuk menyita tindakan," ujar Khalid.

Khalid sesudah itu melukiskan keadaan pabrik mie tersebut. Menurutnya, mie yang tengah diproses pabrik dibiarkan menjuntai di atas lantai.

Selain itu, mie juga dikeringkan di daerah terbuka. Hal ini dapat menyebabkan risiko pencemaran makanan oleh bahan asing, seperti kotoran burung yang jatuh di atas mie.

Tempat ke dua adalah pabrik pengolahan kelapa yang terdapat di kawasan yang sama. Tempat selanjutnya ternyata juga beroperasi tanpa izin dan di dalam keadaan kotor.

Pekerja pabrik nampak menginjak kelapa yang telah dikeringkan. Sedangkan buah kelapa disimpan di dalam wadah kotor dan ditempatkan dekat toilet.

Penempatan bahan baku secara sembrono ini tentu dapat menyebabkan risiko kelapa akan terkontaminasi bakteri penyebab kolera dan tifus.

Tempat paling akhir yang digerebek oleh petugas adalah toko grosir yang terdapat di Tasek Gelugor.

Dalam operasi penggerebekan, petugas mendapatkan kotoran tikus dan barang-barang yang dijual telah kedaluwarsa. Pokermulia Poker online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot