Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Minggu, 24 November 2019

Pemukulan Suporter Timnas Indonesia, Polisi Malaysia: Itu Perampokan

Pemukulan Suporter Timnas Indonesia, Polisi Malaysia: Itu Perampokan

Pemukulan Suporter Timnas Indonesia, Polisi Malaysia: Itu Perampokan

Polisi Diraja Malaysia (PDRM) memastikan penyerangan terhadap suporter Indonesia atas nama Fuad Naji tak ada kaitannya dengan pertandingan babak kualifikasi Piala Dunia 2022 yang mempertemukan tuan rumah Malaysia melawan Timnas Indonesia pekan lalu. Mereka menegaskan insiden yang terjadi di Bukit Bintang, Kuala Lumpur, tersebut adalah kasus perampokan.

Hal tersebut dikonfimasi langsung oleh Direktur Departemen Investigasi Kriminal PDRM, Komisaris Polisi Datuk Huzir di Kuala Lumpur, Minggu (24/11). Pokermulia Poker online

1. Kasus yang menimpa Fuad dikategorikan perampokan berdasarkan temuan penyelidikan PDRM
Fuad sebelumnya melaporkan dirinya diserang dan dirampok sekelompok pria pada pukul 02.00 waktu setempat. Hanya saja, usai dilakukan investigasi, tak ditemukan bukti yang mengaitkan kejadian itu dengan laga yang sebelumnya berlangsung. Sehingga pihak keamanan mengklasifikasikan kasus direbutnya paspor dan uang tersebut bermotif perampokan.

"Kasus ini diklasifikasikan sebagai kasus perampokan berdasarkan Bagian 392/397 dari KUHP. Sejauh ini penyelidikan telah menemukan bahwa korban kehilangan paspor dan sejumlah uang dalam insiden itu," ujar Datuk Huzir dikutip dari Berita Harian.

2. PDRM mencari keberadaan Fuad untuk dimintai keterangan
PDRM sendiri sebetulnya berusaha untuk mencari Fuad untuk dimintai keterangan lebih lanjut usai kejadian. Namun, upaya tersebut tak berbuah hasil lantaran yang bersangkutan menghilang usai memberikan laporan ke pihak kepolisian setempat. Padahal ia disarankan untuk mendapat perawatan lanjutan.

"Oleh karena itu, siapa pun yang memiliki informasi tentang masalah ini didesak untuk maju guna membantu penyelidikan polisi. Polisi juga meminta bantuan dari kedutaan Indonesia untuk menemukan korban," katanya. Pokermulia Poker online

3. Menpora tuntut permintaan maaf secara resmi dari Pemerintahan Malaysia
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meminta Pemerintah Malaysia harus meminta maaf secara resmi kepada masyarakat Indonesia. Permintaan maaf tersebut terkait insiden penganiayaan suporter Indonesia saat laga kualifikasi Piala Dunia 2022 antara tim nasional Indonesia dan Malaysia di Stadion Nasional Bukit Jalil 19 November lalu.

Politisi partai Golkar itu menyebut , tak cukup bagi Pemerintah Negeri Jiran hanya meminta maaf lewat media sosial Twitter.  Terlebih, Kemenpora telah melayangkan surat secara resmi kepada Pemerintah Malaysia agar mengusut tuntas peristiwa ini, serta menuntut penyelesaian secara hukum terhadap pelaku penganiayaan dan meminta maaf kepada masyarakat Indonesia. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot