Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Selasa, 19 November 2019

Ketahui! Ini 5 Tanda Anak Mengalami Masalah Perilaku

Ketahui! Ini 5 Tanda Anak Mengalami Masalah Perilaku

Ketahui! Ini 5 Tanda Anak Mengalami Masalah Perilaku

Adalah urusan yang wajar andai anak melanggar aturan sesekali. Menguji batasan ialah cara mereka mempelajari lingkungan sekitarnya, dan dirinya sendiri. Konsekuensi yang orangtua berikan pada anak bakal mengajarkan mereka latihan yang bermanfaat di kehidupan mereka kelak.

Namun, sejumlah perilaku anak mengindikasikan adanya masalah serius berhubungan kesehatan emosionalnya. Berikut 5 tanda perilaku anak yang mengindikasikan adanya masalah kesehatan emosional, dikutip dari Pokermulia Club88

1. Kesulitan mengelola ledakan emosi


Anak balita sampai usia prasekolah lumayan sering merasakan tantrum sebagai format ledakan emosi mereka. Meski susah dikendalikan, namun tantrum adalahhal yang lumayan normal terjadi. Namun, pada anak yang lebih besar, seharusnya mereka telah lebih dapat mengatasi perasaan mereka dengan teknik yang lebih baik.

Jika anak Mama tidak bisa mengendalikan amarah, putus asa atau kekecewaannya cocok dengan usianya, barangkali ia mempunyai masalah emosional yang butuh mendapat perhatian khusus.

2. Kesulitan mengelola impuls


Impuls merupakan desakan spontan yang dilaksanakan seseorang dalam sadarnya. Kemampuan mengontrol impuls ini seharusnya semakin berkembang dengan baik seiring bertambahnya umur anak.

Anak umur 6 tahun yang impulsif barangkali akan memukul orang lain andai tak mendapat apa yang diinginkannya. Tetapi, anak umur 12 tahun yang impulsif barangkali akan menyalurkan konten yang tidak layak di media sosial tanpa memikirkan akibatnya. Oleh sebab itu, andai anak mulai mengindikasikan tanda-tanda tidak dapat mengelola impuls dirinya, berarti ia sedang berada pada fase bermasalah dengan emosinya.

3. Mengabaikan kedisiplinan


Anak-anak terus belajar mengenai apa yang boleh dan jangan dilakukan, beserta konsekuensinya. Hal yang normal untuk anak mengulangi kekeliruan dari masa-masa ke waktu, untuk menyaksikan respon orangtua mengenai perilaku mereka. Tapi menjadi tidak normal andai seorang anak mengindikasikan perilaku yang salah dan melanggar kedisiplinan berulangkali. Bila anak terus mengindikasikan perilaku buruk yang sama, terlepas dari konsekuensinya, dapat jadi ini adalahsuatu tanda masalah.

4. Melukai diri sendiri dan berkata tentang kematian


Anak yang suka membenturkan atau memukul kepalanya sendiri, bermain dengan senjata tajam, melukai dirinya sendiri mesti segera ditangani oleh profesional kesehatan mental. Meskipun belum menuju tindakan fisik, namun anak yang suka merundingkan tentang kematian pun perlu secepat barangkali berkonsultasi oleh profesional sebab dikhawatirkan bakal berlanjut ke perbuatan yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

5. Perilaku seksual yang tak cocok dengan perkembangannya


Anak-anak tidak jarang kali punya rasa hendak tahu terhadap hal-hal yang mencantol seks. Misalnya, dari mana bayi berasal. Semakin bertumbuh besar, anak juga punya ketertarikan terhadap lawan jenis. Namun, andai mereka mengindikasikan perilaku seksual yang tak cocok umur (anak usia 12 tahun masih suka telanjang di sekitaran rumah), memaksa anak beda melakukan pekerjaan seksual dan mengindikasikan tanda-tanda obsesif, urusan ini sudah menuju kesehatan emosional dan mental yang bermasalah.

Masalah perilaku anak yang termasuk minor dapat ditanggulangi dengan mengubah sejumlah strategi kedisiplinan menjadi lebih efektif. Misalnya dalam permasalahan anak lalai menggarap pekerjaan rumahnya, Mama dapat menawarkan konsekuensi positif yang memotivasinya mengerjakan pekerjaan rumahnya.

Masalah perilaku lebih serius memerlukan pertolongan profesional. Jika Mama cemas perilaku anak atau strategi kedisiplinan tidak dapat berjalan dengan baik, bicarakan dengan dokter atau psikolog.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot